Langsung ke konten utama

4 Jenis Destilasi yang Harus Kamu Tahu

Bagi ahli kimia, pekerjaan memurnikan zat termasuk pekerjaan sulit dan ribet. Hal ini karena pekerjaan ini butuh kesabaran dan ketelitian yang ekstra. Salah sedikit, gagal deh. Begitu juga yang baru saya alami, hasil percobaan ekstraksi trimiristin dari buah pala yang sudah saya lakukan ternyata tidak mengendap.. haa, kecewa saya L. Padahal setelah dua hari menunggu harusnya saya bisa melihat adanya endapan dari ekstraksi yang sudah saya lakukan. Well, ya sudahlah. Ok kita kembali ke topik yang ingin saya bagikan yaitu jenis-jenis teknik pemisahan dalam kimia yaitu rekristalisasi, destilasi, kromatografi, ekstraksi, dan sublimasi. Kali ini saya ingin berbagi informasi dengan salah satu teknik pemisahan yang sudah dikenal luas yaitu Destilasi.
Destilasi adalah salah satu metode untuk memurnikan cairan dan untuk memisahkan campuran cairan. Metode ini didasarkan pada perbedaan titik didih masing-masing cairan.  Dalam proses destilasi, cairan yang akan dimurnikan atau dipisahkan dari cairan lain didihkan, dan uap yang terjadi diembunkan dalam sebuah pendingin sehingga mencair kembali. Cairan yang tidak menguap disebut residu dan cairan hasil destilasi disebut kondensat atau destilat.
Destilasi sangat berguna untuk memisahkan dan memurnikan berbagai zat yang berwujud cairan, misalnya etanol dan air. Campuran ini dapat dipisahkan dengan rangkaian destilasi sederhana. Nah, destilasi sendiri terdapat empat jenis berdasarkan teknik pengerjaannya yaitu :
1.                   Destilasi Sederhana
Berguna untuk mendestilasi zat-zat dengan titik didih dibawah 130oC atau campuran cairan yang memiliki perbedaan titik cukup besar.

2.                   Destilasi Terfraksi

Berguna untuk mendestilasi campuran cairan yang memiliki perbedaan titik didih yang kecil sehingga akan sulit diperoleh destilat yang murni jika dilakukan dengan destilasi sederhana. Ciri khas destilasi ini adanya kolom fraksionasi
3.                   Destilasi Vakum
Berguna untuk memurnikan cairan yang terurai pada atau dibawah titik didih normalnya, juga digunakan untuk mendestilasi larutan yang mempunyai titik didih tinggi sehingga sukar didestilasi pada tekanan biasa.
4.                   Destilasi Uap
Berguna untuk memurnikan senyawa organik yang mudah menguap (volatile).

sumber gambar : http://novikaindriyani.files.wordpress.com/
                         http://upload.wikimedia.org/
                         http://3.bp.blogspot.com/
                         http://jasakalibrasi.net/

Komentar

most popular post

RPP Kimia Kurikulum 2013

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) “SIFAT KOLIGATIF LARUTAN” Sekolah                       :  MAN Tembilahan Mata pelajaran             : Kimia Kelas/ semester           :  XII/I Materi Pokok              :  Sifat Koligatif Larutan Sub Materi                  :  Kenaikan Titik Didih

Praktikum Fisika Dasar II

Percobaan Fisika Dasar II Prinsip Transformator Sedikit sharing nih, mengenai percobaan Fisika Dasar yang pernah saya lakukan, yaitu prinsip transformator.