Bagi ahli
kimia, pekerjaan memurnikan zat termasuk pekerjaan sulit dan ribet. Hal ini
karena pekerjaan ini butuh kesabaran dan ketelitian yang ekstra. Salah sedikit,
gagal deh. Begitu juga yang baru saya alami, hasil percobaan ekstraksi trimiristin
dari buah pala yang sudah saya lakukan ternyata tidak mengendap.. haa, kecewa
saya L. Padahal
setelah dua hari menunggu harusnya saya bisa melihat adanya endapan dari ekstraksi
yang sudah saya lakukan. Well, ya sudahlah. Ok kita kembali ke topik yang ingin
saya bagikan yaitu jenis-jenis teknik pemisahan dalam kimia yaitu
rekristalisasi, destilasi, kromatografi, ekstraksi, dan sublimasi. Kali ini
saya ingin berbagi informasi dengan salah satu teknik pemisahan yang sudah
dikenal luas yaitu Destilasi.
Destilasi adalah
salah satu metode untuk memurnikan cairan dan untuk memisahkan campuran cairan.
Metode ini didasarkan pada perbedaan titik didih masing-masing cairan. Dalam proses destilasi, cairan yang akan
dimurnikan atau dipisahkan dari cairan lain didihkan, dan uap yang terjadi
diembunkan dalam sebuah pendingin sehingga mencair kembali. Cairan yang tidak
menguap disebut residu dan cairan hasil destilasi disebut kondensat atau
destilat.
Destilasi sangat
berguna untuk memisahkan dan memurnikan berbagai zat yang berwujud cairan,
misalnya etanol dan air. Campuran ini dapat dipisahkan dengan rangkaian
destilasi sederhana. Nah, destilasi sendiri terdapat empat jenis berdasarkan
teknik pengerjaannya yaitu :
1.
Destilasi Sederhana
Berguna untuk
mendestilasi zat-zat dengan titik didih dibawah 130oC atau campuran cairan yang
memiliki perbedaan titik cukup besar.
2.
Destilasi Terfraksi
Berguna untuk
mendestilasi campuran cairan yang memiliki perbedaan titik didih yang kecil
sehingga akan sulit diperoleh destilat yang murni jika dilakukan dengan
destilasi sederhana. Ciri khas destilasi ini adanya kolom fraksionasi
3.
Destilasi Vakum
Berguna untuk
memurnikan cairan yang terurai pada atau dibawah titik didih normalnya, juga
digunakan untuk mendestilasi larutan yang mempunyai titik didih tinggi sehingga
sukar didestilasi pada tekanan biasa.
4.
Destilasi Uap
Berguna untuk
memurnikan senyawa organik yang mudah menguap (volatile).
sumber gambar : http://novikaindriyani.files.wordpress.com/
http://upload.wikimedia.org/
http://3.bp.blogspot.com/
http://jasakalibrasi.net/
Komentar
Posting Komentar